Singaraja. Kamis, (27/4) Melalui Tim Pelaksana Swakelola Tipe II yang terdiri dari staf dosen khususnya dosen dari Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Tingkat Kecamatan dalam rangka kegiatan Penyusunan Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng.
Tim Pelaksana Swakelola Tipe II melaksanakan FGD dimulai dari kecamatan Kubutambahan. Kecamatan Kubutambahan merupakan kecamatan pertama dari 9 kecamatan yang ada di kabupaten Buleleng yang dikunjungi dalam rangka pengambilan data untuk Penyusunan Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng. Dr. I Nengah Suastika, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Tim Pelaksana Swakelola dalam penyusunan kajian ini mempresentasikan materi penelitian terkait Penyusunan Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng. Kemudian kegiatan yang diadakan di kantor camat Kubutambahan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner yang berkaitan dengan penyusunan kajian ini kepada peserta FGD. Sebagai peserta FGD, turut hadir Satuan Kerja Perangkat Daerah kecamatan Kubutambahan, yang terdiri dari Camat, Komandan Rayon Militer, Kapolsek, Lurah, Perbekel, Bintara Pembina Desa, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Selain peserta, FGD ini turut didampingi pula oleh dosen yang tergabung dalam Tim Pelaksana Swakelola serta staf dari Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng.
Pada hari yang sama, FGD juga diadakan di kecamatan Tejakula yang dilaksanakan di kantor camat Tejakula. Tahapan kegiatan FGD sama dengan yang dilaksanakan pada kecamatan sebelumnya. Ketua Tim Pelaksana Swakelola, Dr. I Nengah Suastika, S.Pd., M.Pd. memulai FGD dengan memberikan beberapa pedoman dan mempersentasikan materi penyusunan kajian ini kemudian dilanjutkan pula dengan penyebaran kuesioner kepada peserta FGD.