Singaraja, bertempat di Ruang Seminar Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial hari Jumat, tertanggal 29 Oktober 2021 bertempat telah terselenggaranya Kuliah Umum Strategi Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi Mahasiwa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha, kegiatan ini berlangsung secara luring dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Adapun kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial yaitu Prof. Sukadi, M.Pd., M Ed. dan dipandu oleh bapak I Putu Windu Mertha Sujana, S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha.
Kuliah Umum ini juga mendatangkan dua narasumber yaitu Dr. I Made Kartika, M.Si yang merupakan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra serta Prof. Sukadi, M.Pd. M.Ed. yang merupakan Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial yang jumlahnya sudah sesuai dengan prokes. Sebelum kuliah umum dilakukan, dilaksanakannya penandatanganan perjanjian kerajsama antara Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahun tentang bagaimana implementasi merdeka belajar kampus merdeka. I Made Kartika dalam kuliah umum memaparkan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat. Sedangkan Sukadi memaparkan tentang implementasi merdeka belajar kampus merdeka dimana mahasiswa didilibatkan dalam pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, Penelitian dan P2M, Proyek Kemanuasiaan dll. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.
Dalam kesempatan ini pula dilaksanakannnya sesi diskusi antara mahasiswa dengan narasumber yang telah memberikan materinya. Diakhir kegiatan workshop ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial kepada dua narasumber yang telah meberikan materinya.