Singaraja – Setelah melaksanakan FGD Tingkat Kecamatan pada 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng, Tim Pelaksana Swakelola Tipe II dalam Penyusunan Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng mengadakan Focus Group Disscussion (FGD) I Pembahasan Laporan Sementara untuk penyusunan kajian tersebut pada Rabu (21/6). Kegiatan FGD yang dilaksanakan di Ruang Seminar Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha ini merupakan kegiatan lanjutan dari pengambilan data, pengisian kuesioner serta diskusi bersama SKPD kecamatan pada kegiatan FGD Tingkat Kecamatan.
Dengan didampingi Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah, Kabupaten Buleleng, Drs. Made Supartawan, M.M., kegiatan FGD I Pembahasan Laporan Sementara ini dipimpin secara langsung oleh Ketua Tim Pelaksana Swakelola, yaitu Prof. Dr. I Nengah Suastika, S.Pd., M.Pd. dan dipandu oleh moderator yang juga merupakan anggota swakelola, yaitu Dr. Made Sugi Hartono, S.H., M.H. Selaku Ketua Tim Pelaksana, Prof. Dr. I Nengah Suastika, S.Pd., M.Pd. menyampaikan hasil dari kunjungan tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng serta menyampaikan beberapa indikator masalah yang memicu terjadinya konflik pada beberapa kecamatan tersebut. Beliau juga mengharapkan dengan diadakannya kegiatan FGD I Pembahasan Laporan Sementara ini, peserta FGD dapat menyampaikan masukan termasuk masalah-masalah yang mungkin saja belum tersampaikan saat kegiatan FGD Tingkat Kecamatan berlangsung.
Sebagai peserta FGD dihadirkan beberapa perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng beserta perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah dari tingkat kecamatan, Tim Pengendali Mutu dari LPPM beberapa Universitas yang ada di kabupaten Buleleng, seperti dari LPPM Universitas Pendidikan Ganesha, LPPM Universitas Panji Sakti, dan LPPM STAHN Mpu Kuturan. Selain itu hadir pula, beberapa perwakilan forum, yaitu dari Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Buleleng Tahun 2023, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Buleleng Masa Kerja Tahun 2023 – 2025, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Kabupaten Buleleng Tahun 2023. Para peserta FGD tersebut, turut antusias memberikan masukan yang membangun untuk Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng. Seluruh masukan tersebut ditampung oleh Tim Pelaksana Swakelola dan nantinya akan dijadikan bahan lanjutan dalam penyelenggaranaan kegiatan selanjutnya.